Rabu, 30 Desember 2009

10 Kerusakan dalam Perayaan Tahun Baru

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Allah, Rabb yang memberikan hidayah demi hidayah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka hingga akhir zaman.
Manusia di berbagai negeri sangat antusias menyambut perhelatan yang hanya setahun sekali ini. Hingga walaupun sampai lembur pun, mereka dengan rela dan sabar menunggu pergantian tahun. Namun bagaimanakah pandangan Islam -agama yang hanif- mengenai perayaan tersebut? Apakah mengikutinya diperbolehkan? Semoga artikel yang singkat ini bisa menjawabnya.

Sejarah Tahun Baru Masehi
Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM (sebelum masehi). Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.1
Dari sini kita dapat menyaksikan bahwa perayaan tahun baru dimulai dari orang-orang kafir dan sama sekali bukan dari Islam.
Dari penjelasan ini, selanjutnya kita akan melihat beberapa kerusakan yang terjadi dalam perayaan tersebut, apalagi jika seorang muslim ikut serta.
Kerusakan Pertama: Merayakan Tahun Baru Berarti Merayakan 'Ied yang Haram
Perhatikan penjelasan Al Lajnah Ad Da-imah lil Buhuts 'Ilmiyyah wal Ifta', komisi fatwa di Saudi Arabia berikut ini.
Al Lajnah Ad Da-imah mengatakan, “Yang disebut ied atau hari perayaan secara istilah adalah semua bentuk perkumpulan yang berulang secara periodik boleh jadi tahunan, bulanan, mingguan atau semisalnya. Jadi dalam ied terkumpul beberapa hal:
a) hari yang berulang semisal idul fitri dan hari Jumat,
b) berkumpulnya banyak orang pada hari tersebut,
c) berbagai aktivitas yang dilakukan pada hari itu baik berupa ritual ibadah ataupun non ibadah
Hukum ied terbagi menjadi dua. [1] Ied yang tujuannya adalah beribadah, mendekatkan diri kepada Allah dan mengagungkan hari tersebut dalam rangka mendapat pahala atau [2] ied yang mengandung unsur menyerupai orang-orang jahiliah atau golongan-golongan orang kafir yang lain maka hukumnya adalah bid’ah yang terlarang karena tercakup dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa yang mengada-adakan amal dalam agama kami ini padahal bukanlah bagian dari agama maka amal tersebut tertolak” (HR. Bukhari dan Muslim).
Misalnya adalah peringatan maulid nabi, hari ibu dan hari kemerdekaan. Peringatan maulid nabi itu terlarang karena hal itu termasuk mengada-adakan ritual yang tidak pernah Alloh izinkan disamping menyerupai orang-orang Nasrani dan golongan orang kafir yang lain. Sedangkan hari ibu dan hari kemerdekaan terlarang karena menyerupai orang kafir.”2
Begitu pula perayaan tahun baru termasuk perayaan yang terlarang (haram) karena menyerupai perayaan orang kafir.

Kerusakan Kedua: Merayakan Tahun Baru Berarti Tasyabbuh (Meniru-niru) Orang Kafir
Seperti telah kami kemukakan dalam sejarah di atas bahwa perayaan tahun baru sama sekali bukanlah tradisi kaum muslimin, namun perayaan tradisi tersebut adalah hasil import dari negeri kafir dan diadopsi serta dimeriahkan oleh kaum muslimin. Sehingga merayakannya berarti meniru-niru orang orang-orang kafir. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun telah mengabarkan bahwa kaum muslimin akan mengikuti jalan mereka.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
« لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِى بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا ، شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ » . فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ . فَقَالَ « وَمَنِ النَّاسُ إِلاَّ أُولَئِكَ »
“Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jejak orang-orang sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persi dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?”3
Dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ ». قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ « فَمَنْ ».
“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang penuh lika-liku, pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, Apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?”4
An Nawawi -rahimahullah- ketika menjelaskan hadits di atas menjelaskan, “Yang dimaksud dengan syibr (sejengkal) dan dziro' (hasta) serta lubang dhob (lubang hewan tanah yang penuh lika-liku), adalah permisalan bahwa tingkah laku kaum muslimin sangat mirip sekali dengan tingkah Yahudi dan Nashroni. Yaitu kaum muslimin mencocoki mereka dalam kemaksiatan dan berbagai penyimpangan, bukan dalam hal kekufuran. Perkataan beliau ini adalah suatu mukjizat bagi beliau karena apa yang beliau katakan telah terjadi saat-saat ini.”5
Lihatlah apa yang dikatakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Apa yang beliau katakan memang benar-benar terjadi saat ini. Berbagai model pakaian orang kafir diikuti oleh kaum muslimin, sampai pun yang setengah badan. Begitu pula berbagai perayaan pun diikuti, termasuk pula perayaan tahun baru ini.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun secara tegas telah melarang kita meniru-niru orang kafir (tasyabbuh). Beliau bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”6 Menyerupai orang kafir (tasyabbuh) dalam hal pakaian, penampilan dan kebiasaan. Tasyabbuh di sini diharamkan berdasarkan dalil Al Qur’an, As Sunnah dan kesepakatan para ulama (ijma’).7
Kerusakan Ketiga: Merekayasa Amalan yang Tanpa Tuntunan di Malam Tahun Baru
Aneh betul. Kita sudah ketahui bahwa perayaan tahun baru ini adalah dari orang kafir dan merupakan tradisi mereka. Namun sayangnya di antara orang-orang jahil ada yang mensyari'atkan amalan-amalan tertentu pada malam pergantian tahun. “Daripada waktu kaum muslimin sia-sia, mending malam tahun baru kita isi dengan dzikir berjama'ah di masjid. Itu tentu lebih manfaat dan dalam rangka mensyukuri nikmat Allah”, demikian ungkapan sebagian orang. Ini sungguh melakukan suatu amalan yang dibuat-buat. Perayaan tahun baru sendiri adalah bukan perayaan atau ritual kaum muslimin, lantas kenapa harus disyari'atkan amalan tertentu ketika itu? Apalagi menunggu pergantian tahun pun akan mengakibatkan meninggalkan berbagai kewajiban sebagaimana nanti akan kami utarakan.
Jika ada yang mengatakan, “Daripada menunggu tahun baru diisi dengan hal yang tidak bermanfaat, mending diisi dengan dzikir. Yang penting kan niat kita baik.”
Maka cukup kami sanggah niat baik semacam ini dengan perkataan Ibnu Mas’ud ketika dia melihat orang-orang yang berdzikir, namun tidak sesuai tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yang melakukan dzikir yang tidak ada tuntunannya ini mengatakan pada Ibnu Mas’ud,
وَاللَّهِ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَا أَرَدْنَا إِلاَّ الْخَيْرَ.
”Demi Allah, wahai Abu ‘Abdurrahman (Ibnu Mas’ud), kami tidaklah menginginkan selain kebaikan.”
Ibnu Mas’ud lantas berkata,
وَكَمْ مِنْ مُرِيدٍ لِلْخَيْرِ لَنْ يُصِيبَهُ
“Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun mereka tidak mendapatkannya.”8
Jadi dalam melakukan suatu amalan, niat baik semata tidaklah cukup. Kita harus juga mengikuti contoh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, baru amalan tersebut bisa diterima di sisi Allah.
Perayaan semacam tahun baru juga sudah ada di masa silam. Namun tidak pernah di antara para ulama yang mensyari'atkan pada kaum muslimin agar hari itu tidak sia-sia untuk melakukan dzikir dan amalan lainnya. Para ulama seringkali menyatakan,
لَوْ كَانَ خَيرْاً لَسَبَقُوْنَا إِلَيْهِ

“Seandainya amalan tersebut baik, tentu mereka (para sahabat) sudah mendahului kita melakukannya.” Ibnu Katsir mengatakan, “Inilah perkataan para ulama pada setiap amalan atau perbuatan yang tidak pernah dilakukan oleh para sahabat. Mereka menggolongkan perbuatan semacam ini sebagai bid’ah. Karena para sahabat tidaklah melihat suatu kebaikan kecuali mereka akan segera melakukannya.”9 Berarti yang tidak mereka lakukan, lalu dilakukan oleh orang-orang setelah mereka adalah perkara yang jelek. Maka begitu pula halnya kita katakan pada perayaan tahun baru. Seandainya perayaan tersebut adalah baik, tentu para sahabat akan mendahului kita dalam melakukannya.
Kerusakan Keempat: Terjerumus dalam Keharaman dengan Mengucapkan Selamat Tahun Baru
Karena kita ketahui bersama bahwa tahun baru adalah syiar orang kafir dan bukanlah syiar kaum muslimin. Jadi, tidak pantas seorang muslim memberi selamat dalam syiar orang kafir seperti ini.
Ibnul Qoyyim dalam Ahkam Ahli Dzimmah mengatakan, ”Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal, pen) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) para ulama. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya.” Kalau memang orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya.
Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut. Orang-orang semacam ini tidak mengetahui kejelekan dari amalan yang mereka perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang yang berbuat maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka dia pantas mendapatkan kebencian dan murka Allah Ta’ala.”10
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ’Utsaimin -rahimahullah- mengatakan, ”Ucapan selamat hari natal atau ucapan selamat lainnya yang berkaitan dengan agama kepada orang kafir adalah haram berdasarkan kesepakatan para ulama.”11

Kerusakan Kelima: Melalaikan Perkara Wajib yaitu Shalat Lima Waktu
Betapa banyak kita saksikan, karena begadang semalam suntuk untuk menunggu detik-detik pergantian tahun, bahkan begadang seperti ini diteruskan lagi hingga jam 1, jam 2 malam atau bahkan hingga pagi hari, kebanyakan orang yang begadang seperti ini luput dari shalat Shubuh yang kita sudah sepakat tentang wajibnya. Bahkan mungkin di antara mereka tidak mengerjakan shalat Shubuh sama sekali karena sudah kelelahan di pagi hari. Akhirnya, mereka tidur hingga pertengahan siang dan berlalulah kewajiban tadi tanpa ditunaikan sama sekali. Na’udzu billahi min dzalik.
Ketahuilah bahwa meninggalkan satu saja dari shalat lima waktu bukanlah perkara sepele. Bahkan meningalkannya para ulama sepakat bahwa itu termasuk dosa besar.
Ibnul Qoyyim -rahimahullah-mengatakan, ”Kaum muslimin tidaklah berselisih pendapat (sepakat) bahwa meninggalkan shalat wajib (shalat lima waktu) dengan sengaja termasuk dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, zina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.”12
Adz Dzahabi –rahimahullah- juga mengatakan, “Orang yang mengakhirkan shalat hingga keluar waktunya termasuk pelaku dosa besar. Dan yang meninggalkan shalat secara keseluruhan -yaitu satu shalat saja- dianggap seperti orang yang berzina dan mencuri. Karena meninggalkan shalat atau luput darinya termasuk dosa besar. Oleh karena itu, orang yang meninggalkannya sampai berkali-kali termasuk pelaku dosa besar sampai dia bertaubat. Sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat termasuk orang yang merugi, celaka dan termasuk orang mujrim (yang berbuat dosa).”13
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengancam dengan kekafiran bagi orang yang sengaja meninggalkan shalat lima waktu. Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata, ”Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.”14 Oleh karenanya, seorang muslim tidak sepantasnya merayakan tahun baru sehingga membuat dirinya terjerumus dalam dosa besar. Hanya Allah yang memberi taufik.
Dengan merayakan tahun baru, seseorang dapat pula terluput dari amalan yang utama yaitu shalat malam. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

“Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.”15 Shalat malam adalah sebaik-baik shalat dan shalat yang biasa digemari oleh orang-orang sholih. Seseorang pun bisa mendapatkan keutamaan karena bertemu dengan waktu yang mustajab untuk berdo'a yaitu di sepertiga malam terakhir. Sungguh sia-sia jika seseorang mendapati malam tersebut namun ia menyia-nyiakannya. Melalaikan shalat malam disebabkan mengikuti budaya orang barat, sungguh adalah kerugian yang sangat besar.
Kerusakan Keenam: Begadang yang Tidak Perlu
Begadang tanpa ada kepentingan yang syar'i dibenci oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Termasuk di sini adalah menunggu detik-detik pergantian tahun yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat Isya’ dan ngobrol-ngobrol setelahnya.”16 Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat 'Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama'ah. 'Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!”.”17
Kerusakan Ketujuh: Terjerumus dalam Zina
Jika kita lihat pada tingkah laku muda-mudi saat ini, perayaan tahun baru pada mereka tidaklah lepas dari ikhtilath (campur baur antara pria dan wanita) dan berkholwat (berdua-duan), bahkan mungkin yang ada lebih parah dari itu yaitu sampai terjerumus dalam zina dengan kemaluan. Inilah yang dapat kita saksikan pada pasangan-pasangan tanpa status nikah di malam tersebut. Inilah yang terjadi di malam pergantian tahu dan ini riil di kalangan muda-mudi.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ

“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.”18
Jika kita melihat pada hadits di atas, menyentuh lawan jenis -yang bukan istri atau bukan mahrom- diistilahkan dengan berzina. Hal ini berarti menyentuh lawan jenis adalah perbuatan yang haram karena berdasarkan kaedah ushul, “Apabila sesuatu dinamakan dengan sesuatu lain yang haram, maka menunjukkan bahwa perbuatan tersebut juga haram”.19

Kerusakan Kedelapan: Mengganggu Kaum Muslimin
Merayakan tahun baru banyak diramaikan dengan suara mercon, petasan, terompet atau suara bising lainnya. Ketahuilah ini semua adalah suatu kemungkaran karena dapat mengganggu sesama muslim, bahkan sangat mengganggu orang-orang yang butuh istirahat seperti orang yang lagi sakit. Padahal mengganggu muslim lainnya adalah terlarang sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

“Seorang muslim adalah seseorang yang lisan dan tangannya tidak mengganggu orang lain.”20
Ibnu Baththol mengatakan, “Yang dimaksud dengan hadits ini adalah dorongan agar seorang muslim tidak menyakiti kaum muslimin lainnya dengan lisan, tangan dan seluruh bentuk menyakiti lainnya. Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Orang yang baik adalah orang yang tidak menyakiti walaupun itu hanya menyakiti seekor semut”.”21 Perhatikanlah perkataan yang sangat bagus dari Al Hasan Al Basri. Seekor semut yang kecil saja dilarang disakiti, lantas bagaimana dengan manusia yang punya akal dan perasaan?!
Kerusakan Kesembilan: Meniru Perbuatan Setan dengan Melakukan Pemborosan
Perayaan malam tahun baru adalah pemborosan secara besar-besaran hanya dalam satu malam. Jika kita perkirakan setiap orang menghabiskan uang pada malam tahun baru sebesar Rp.1000 untuk membeli mercon dan segala hal yang memeriahkan semacam itu. Lalu yang merayakan tahun baru sekitar 10 juta penduduk Indonesia. Hitunglah berapa jumlah uang yang dihambur-hamburkan dalam waktu semalam? Itu baru perkiraan setiap orang menghabiskan Rp. 1000, bagaimana jika lebih dari itu?! Masya Allah sangat banyak sekali jumlah uang yang dibuang sia-sia. Itulah harta yang dihamburkan sia-sia dalam waktu semalam untuk membeli petasan, kembang api, mercon, atau untuk menyelenggarakan pentas musik, dsb. Padahal Allah Ta’ala telah berfirman,
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’: 26-27). Ibnu Katsir mengatakan, “Allah ingin membuat manusia menjauh dari sikap boros dengan mengatakan: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan”. Dikatakan demikian karena orang yang bersikap boros menyerupai setan dalam hal ini.
Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Tabdzir (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu bukan pada jalan yang benar.” Mujahid mengatakan, “Seandainya seseorang menginfakkan seluruh hartanya dalam jalan yang benar, itu bukanlah tabdzir (pemborosan). Namun jika seseorang menginfakkan satu mud saja (ukuran telapak tangan) pada jalan yang keliru, itulah yang dinamakan tabdzir (pemborosan).” Qotadah mengatakan, “Yang namanya tabdzir (pemborosan) adalah mengeluarkan nafkah dalam berbuat maksiat pada Allah, pada jalan yang keliru dan pada jalan untuk berbuat kerusakan.”22
Kerusakan Kesepuluh: Menyia-nyiakan Waktu yang Begitu Berharga
Merayakan tahun baru termasuk membuang-buang waktu. Padahal waktu sangatlah kita butuhkan untuk hal yang bermanfaat dan bukan untuk hal yang sia-sia. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi nasehat mengenai tanda kebaikan Islam seseorang,
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

“Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.”23
Membuang-buang waktu dengan cuma sekedar menunggu detik-detik pergantian tahun termasuk hal yang sia-sia, tidak ada faedahnya sama sekali.
Ingatlah bahwa membuang-buang waktu itu hampir sama dengan kematian yaitu sama-sama ada sesuatu yang hilang. Namun sebenarnya membuang-buang waktu masih lebih jelek dari kematian.
Semoga kita merenungkan perkataan Ibnul Qoyyim, “(Ketahuilah bahwa) menyia-nyiakan waktu lebih jelek dari kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu (membuatmu lalai) dari Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.”24
Seharusnya seseorang bersyukur kepada Allah dengan nikmat waktu yang telah Dia berikan. Mensyukuri nikmat waktu bukanlah dengan merayakan tahun baru. Namun mensyukuri nikmat waktu adalah dengan melakukan ketaatan dan ibadah kepada Allah. Itulah hakekat syukur yang sebenarnya. Orang-orang yang menyia-nyiakan nikmat waktu seperti inilah yang Allah cela. Allah Ta’ala berfirman,
أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَاءكُمُ النَّذِيرُ

“Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?” (QS. Fathir: 37) Qotadah mengatakan, “Beramallah karena umur yang panjang itu akan sebagai dalil yang bisa menjatuhkanmu. Marilah kita berlindung kepada Allah dari menyia-nyiakan umur yang panjang untuk hal yang sia-sia.”25
Inilah di antara beberapa kerusakan dalam perayaan tahun baru dan masih banyak dampak buruk lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu dalam tulisan ini karena amatlah banyak. Seorang muslim tentu akan berpikir seribu kali sebelum melangkah karena sia-sianya merayakan tahun baru. Jika ingin menjadi baik di tahun mendatang bukanlah dengan merayakannya. Seseorang menjadi baik tentulah dengan banyak bersyukur atas nikmat waktu yang Allah berikan. Bersyukur yang sebenarnya adalah dengan melakukan ketaatan kepada Allah, bukan dengan berbuat maksiat dan bukan dengan membuang-buang waktu dengan sia-sia. Lalu yang harus kita pikirkan lagi adalah apakah hari ini kita lebih baik dari hari kemarin? Pikirkanlah apakah hari ini iman kita sudah semakin meningkat ataukah semakin anjlok! Itulah yang harus direnungkan seorang muslim setiap kali bergulirnya waktu.
Ya Allah, perbaikilah keadaan umat Islam ini, perbaikilah keadaan saudara-saudara kami yang jauh dari aqidah Islam, berilah petunjuk pada mereka agar mengenal agama Islam ini dengan benar.
“Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.” (QS. Hud: 88)
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Disempurnakan atas nikmat Allah di Pangukan-Sleman, 12 Muharram 1431 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id
Footnote:

1 Sumber bacaan: http://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_baru

2 Fatawa Al Lajnah Ad Da-imah lil Buhuts 'Ilmiyyah wal Ifta', 3/88-89, Fatwa no. 9403, Mawqi' Al Ifta'.

3 HR. Bukhari no. 7319, dari Abu Hurairah.

4 HR. Muslim no. 2669, dari Abu Sa'id Al Khudri.

5 Al Minhaj Syarh Shohih Muslim, Abu Zakariya Yahya bin Syarf An Nawawi, 16/220, Dar Ihya' At Turots Al 'Arobiy, cetakan kedua, 1392.

6 HR. Ahmad dan Abu Daud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ (1/269) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269.

7 Lihat penukilan ijma’ (kesepakatan ulama) yang disampaikan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Iqtidho’ Ash Shirotil Mustaqim, 1/363, Wazarotu Asy Syu-un Al Islamiyah, cetakan ketujuh, tahun 1417 H.

8 HR. Ad Darimi. Dikatakan oleh Husain Salim Asad bahwa sanad hadits ini jayid (bagus).

9 Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 7/278-279, pada tafsir surat Al Ahqof ayat 11, Dar Thoyibah, cetakan kedua, tahun 1420 H.
10 Ahkam Ahli Dzimmah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, 1/441, Dar Ibnu Hazm, cetakan pertama, tahun 1418 H.

11 Majmu’ Fatawa wa Rosail Ibnu ‘Utsaimin, 3/28-29, no. 404, Asy Syamilah.


12 Ash Sholah wa Hukmu Tarikiha, hal. 7, Dar Al Imam Ahmad

13 Al Kaba’ir, hal. 26-27, Darul Kutub Al 'Ilmiyyah.

14 HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat Misykatul Mashobih no. 574

15 HR. Muslim no. 1163

16 HR. Bukhari no. 568

17 Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah.

18 HR. Muslim no. 6925

19 Lihat Taysir Ilmi Ushul Fiqh, Abdullah bin Yusuf Al Juda’i

20 HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 41

21 Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 1/38, Asy Syamilah

22 Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 5/69, pada tafsir surat Al Isro’ ayat 26-27

23 HR. Tirmidzi. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini shohih.

24 Al Fawa’id, hal. 33

25 Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6/553, pada tafsir surat Fathir ayat 37.

Sumber :
http://www.rumaysho.com/belajar-islam/jalan-kebenaran/2844-10-kerusakan-dalam-perayaan-tahun-baru-.html

Jumat, 04 Desember 2009

Cara mengistall program arabic

  • masukkan cd master windowsXP ke cdrom
  • pilih start, control panel,
  • pilih




  • trus muncul kotak dialog berikut




















klik tab Language (1)

beri tanda centang Install files for complex script and right-to-left languages (including Thai)(2)

Klik tombol Apply (3)

Trus klik tombol Detail


muncul kotak dialog Text Servis and Input Language

pilih tombol Add (1)

muncul kotak Add input language

pilih tombol panah bawah pada input language (2)

muncul sederetan nama negara pilih Arabic(Saudi Arabia) (3)

kil tombol OK

pilih tombo Apply (4)

klik tanda panah (5)

pilih Arabic

pilih OK (6)

setelah selesai coba buka microsoft word

trus ngetik

untuk pindah tulisan dari arabic ke latin tekan tombol Alt + Shift kiri

(tombol Alt ditekan dan ditahan kemudian tekan sekali (klik) tombol shift kiri 1x trus lepaskan tombol Alt)

coba ketik tulisan di word ada perbedaan nggak (maksudnya huruf arabnya muncul apa tidak)

kalau tidak muncul coba pakai penekanan tombol Alt + shift kanan.

Atau bisa juga pakai tanda windows task bar biasanya ada pilihan languge AR, EN jika huruf AR muncul berarti pengetikan mode arab aktif tapi jika huruf EN yang muncul berarti mode latin yang aktif untuk merubahnya tinggal klik huruf itu kemudian pilih yang di kehendaki AR atau EN.

Pedoman untuk letak-letak hurufnya bisa dilihat pada program on screen keyboard

Cara bukanya

Pilih tombol start, All Programs, Accessories, Accesibility, on-screen keyboard

Untuk pindah bahasa sama pakai tombol Alt + shift

Kamis, 03 Desember 2009

Nasehat Luqman Hakim kepada anaknya

وَلَقَد ءاتَينا لُقمٰنَ الحِكمَةَ أَنِ اشكُر لِلَّهِ ۚ وَمَن يَشكُر فَإِنَّما يَشكُرُ لِنَفسِهِ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِىٌّ حَميدٌ
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".

وَإِذ قالَ لُقمٰنُ لِابنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يٰبُنَىَّ لا تُشرِك بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّركَ لَظُلمٌ عَظيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar".

وَوَصَّينَا الإِنسٰنَ بِوٰلِدَيهِ حَمَلَتهُ أُمُّهُ وَهنًا عَلىٰ وَهنٍ وَفِصٰلُهُ فى عامَينِ أَنِ اشكُر لى وَلِوٰلِدَيكَ إِلَىَّ المَصيرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

وَإِن جٰهَداكَ عَلىٰ أَن تُشرِكَ بى ما لَيسَ لَكَ بِهِ عِلمٌ فَلا تُطِعهُما ۖ وَصاحِبهُما فِى الدُّنيا مَعروفًا ۖ وَاتَّبِع سَبيلَ مَن أَنابَ إِلَىَّ ۚ ثُمَّ إِلَىَّ مَرجِعُكُم فَأُنَبِّئُكُم بِما كُنتُم تَعمَلونَ

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

يٰبُنَىَّ إِنَّها إِن تَكُ مِثقالَ حَبَّةٍ مِن خَردَلٍ فَتَكُن فى صَخرَةٍ أَو فِى السَّمٰوٰتِ أَو فِى الأَرضِ يَأتِ بِهَا اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَطيفٌ خَبيرٌ

(Lukman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui."

يٰبُنَىَّ أَقِمِ الصَّلوٰةَ وَأمُر بِالمَعروفِ وَانهَ عَنِ المُنكَرِ وَاصبِر عَلىٰ ما أَصابَكَ ۖ إِنَّ ذٰلِكَ مِن عَزمِ الأُمورِ
Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

وَلا تُصَعِّر خَدَّكَ لِلنّاسِ وَلا تَمشِ فِى الأَرضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُختالٍ فَخورٍ
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

وَاقصِد فى مَشيِكَ وَاغضُض مِن صَوتِكَ ۚ إِنَّ أَنكَرَ الأَصوٰتِ لَصَوتُ الحَميرِ
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

QS Luqman : 12-19

Rabu, 02 Desember 2009

Meminang Bidadari


"Dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari cantik bermata jeli.”
(QS Ath-Thuur 20)

Pernahkah suatu ketika dalam hidup ini, engkau membayangkan tentang keindahan? Atau mungkin mengidamkan sekali kenikmatan yang tiada tara? Bahkan juga merindukan agar abadi dalam keindahan dan kenikmatan yang luar biasa tersebut?

Renungi sejenak ayat di atas! Gambarkan keindahan itu perlahan-lahan. Sentuh kecantikan yang menguasai pikiran. Rasakan dorongan yang keluar dari perenungan itu. Nikmati alunan rindu yang menarikmu begitu kuat. Engkau pasti mengidamkan keindahannya. Engkau mustahil melupakan kecantikannya. Bahkan bisa jadi engkau akhirnya akan mencemooh dunia yang fana ini. Hampir pasti pula engkau akan tertawa melihat begitu banyak orang yang berjuang mati-matian untuk membela kefanaan itu.

Hati dan pikiranmu telah mencapai langit. Meski tubuhmu hadir di bumi. Engkau menjadi jiwa-jiwa perindu. Merindukan syurga dan segala kenikmatannya. Menanti datangnya bidadari cantik bermata jeli.

...

Di lembah tersebut, rasa rindu bergemuruh
Sang kekasih melihat bahwa kerinduan ini mendapat kemenangan
Demi Allah, betapa bahagianya para kekasih
Ketika Allah mengajak mereka berdialog dan memberi ucapan selamat kepada mereka ...

(Ibnu Qayyim Al Jauziyah, dalam kitab Tamasya ke Syurga)

Merindukan Istri Tercinta

Dalam kitab Mu’jam Thabrani, Imam Thabrani memasukkan sebuah hadits Rasulullah dari Ibnu Abbas, “Tatkala Allah menciptakan syurga Aden, maka Dia menciptakan di dalamnya apa yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, dan tidak terbayang di benak manusia. Kemudian Allah berfirman kepada syurga Aden, ‘Silahkan bicara!’. Syurga Aden menjawab, ‘Seungguh beruntung orang-orang beriman’.”

Secara implisit dari hadits tersebut kita bisa menangkap betapa istimewanya syurga. Kalimat ‘tidak pernah dilihat, didengar, dan dibayangkan’ dapat kita pahami bahwa kenikmatan di dalam syurga memang sangat besar dan luas.

“Adakah di antara kalian yang merindukan syurga? Karena syurga tidak bisa dibayangkan. Syurga, demi Allah, adalah cahaya yang kemilau. Ia adalah aroma yang semerbak. Ia adalah istana megah. Ia adalah buah-buahan yang ranum. Ia adalah sungai yang mengalir. Ia adalah istri yang menawan lagi mempesona. Ia adalah perhiasan yang banyak. Di tempat yang abadi dan negeri yang aman. Ia adalah buah-buahan, sayur-sayuran, dan kemolekan di tempat yang tinggi dan nikmat.”

Rasulullah saw pada hadits ini memprovokasi dan memotivasi para sahabat dengan kenikmatan-kenikmatan syurga. Beliau saw menggunakan kalimat-kalimat yang memesona hati, menggelitik keinginan dan menggugah iradah (kemauan) para sahabat sehingga kerinduan mereka pada syurga memuncak dan memadati seluruh relung jiwa mereka.

Allah swt pun telah menggambarkan kenikmatan dan keindahan yang begitu menghebohkan itu. Dia memberi gambaran dengan cara memadukan kenikmatan fisik alam bentuk keindahan syurga dan segala isinya dengan kebahagiaan jiwa. Dimana Allah menghadirkan dalam bentuk istri-istri yang suci. Lebih dari itu, Allah melukiskan keindahan dan kecantikanm bidadari-bidadari secara DETAIL DAN SEMPURNA.

”Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik”(QS Ar Rahmaan 70). Ini gambaran yang jelas tentang bidadari. Mereka adalah makhluk yang cantik dan bagus akhlaqnya. Mereka bukanlah makhluk yang sombong dengan kecantikannya. Tidak pernah berselingkuh dengan makhluq lain. Mereka tidak memanfaatkan kecantikannya untuk perbuatan nista, sebagaimana yang terjadi pada sebagian kecil wanita di dunia.

Mereka mengabdikan diri hanya bagi suami mereka kelak, para raja di syurga kelak. Sebab semua penghuni syurga adalah raja. Para bidadari senantiasa menundukkan pandangan kecuali kepada suami mereka, ”Di dalam syurga ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangan mereka...” (QS Ar Rahman 56).

Bidadari adalah makhluq yang suci yang dipingit di kemah-kemah syurga yang terbuat dari mutiara lu’lu. ”(bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit di dalam kemah.” (QS Ar Rahman 72).

Mereka terfokus hanya kepada suami mereka dan tidak tertarik kepada lelaki lain. Mereka hanya memberikan cinta dan hatinya kepada suami mereka. Lebih dari itu, mereka adalah mekhluk yang belum pernah sekalipun disentuh oleh manusia atau jin. Allah swt berfirman, ”Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (QS Ar Rahman 56).

Adalah sebuah penegasan kepuasan terhadap suami-suami mereka. Jujur, bahwa kepuasan seorang lelaki terhadap seorang perempuan yang tidak pernah disentuh oleh siapapun, jelas memberikan makna yang terdalam baginya. Begitu juga bagi perempuan tersebut, itulah kepuasan yang paling nyata dalam cinta.

”Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan..” (QS Waqiah 35-38)

Siapa yang tidak tertarik dengan ayat-ayat yang menggoda hati ini? Pastinya hanya orang yang tertutup telinga dan buta mata hatinya. Bayangkan! Allah memilih kalimat-kalimat yanmg lugas dan jelas sebagaiu pemikat manusia agar ia memilih jalan kanan.

Perawan, kaya cinta, dan sebaya umurnya!

Para ahli tafsir mengartikan ‘urubu (bentuk tunggal dari ‘uruban) dengan wanita yang sangat mencintai suaminya, sayang kepadanya, manja kepadanya, selalu bersolek dan bergaya kepadanya, membuat suaminya cinta kepadanya, membuat nafsu syahwat suami bergejolak kepadanya, dan membuat suaminya merapikan diri untuknya.

Singkat kata, sebagaimana ucapan Imam Bukhari dalam Shahih-nya, ‘uruban adalah yang membuat suaminya betah di rumah.

Ck..ck..ck.. subhanallah walhamdulillah

Bergegas meminang bidadari

“’Wahai Rasulullah, manakah yang lebih baik antara wanita-wanita dunia dengan bidadari yang bermata jelita?’ Jawab Rasulullah saw, ‘ wanita-wanita dunia lebih baik dari bidadari bermata jeli sebagaimana bagian luar lebih baik dari bagian dalam. Mereka lebih baik karena shalatnya, puasanya, dan ibadahnya kepada Allah swt. Allah memberikan cahaya yang bersinar pada raut muka mereka dan mengenakan pakaian sutra pada badan mereka, warna kulit mereka adalah putih, pakaian mereka berwarna hijau, perhiasan mereka berwarna kuning, pedupaan mereka adalah mutiara. Sisir-sisir mereka adalah emas, mereka berkata, ‘kami hidup terus dan tidak mati. Kami senang selamanya, dan tidak menderita lagi. Kami berada di syurga ini selama-lamanya dan tidak pinah daripadanya. Kami selalu ridha dan tidak cemberut selama-lamanya. Berbahagialah bagi siapa saja yang memiliki kami dan ia menjadi milik kami..” (HR Thabrani dalam Mu’jam Thabrani)

Inilah pemuliaan yang nyata bagi para muslimah. Mereka tak lain adalah bidadari-bidadari yang paling cantik, paling indah, dan paling berharga. Mereka adlah mutiara yang tersimpan. Mereka sebaik-baik perhiasan yang menakjubkan mata. Mereka semanis-manis pesona bagi hati. Beribu salam penghormatan bagi mereka semua, wanita-wanita shalihah itu.

Epilog

Wahai yang memanggil dan mencari bidadari
Persiapkanlah maskawin selagi engkau mampu untuk itu
Jadikan puasamu sebagai bekal pertemuan
Malam pertama adalah malam fitri seusai Ramadhan
Harapkan keindahan an kecantikannya yang memikat
Hampirilah sang kekasih, jangan kau terlambat...

(Bait syair dalam kitab Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu, Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah)

Jadi, sudah siapkah dirimu meminang bidadari ?


taken from Al Izzah No. 11/Th.4/1-31 januari 2005
sumber : FB catatan Gus Nuk

Senin, 30 November 2009

Menunggu Ajal Menjemput
















Kambing-kambing yang ada di foto ini adalah kambing-kambing Qurban. Mereka sedang antri menunggu giliran untuk disembelih, artinya mereka sedang menunggu ajal datang menjemputnya. Mereka tidak menyadari bahwa umurnya tinggal beberapa detik saja. Mereka asik bermain dengan sesamanya, makan rumput dengan lahab, seolah-olah mereka akan hidup selamanya.

Manusia hidup di dunia ini tidak selamanya. Umur sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT. Kita tak ubahnya seperti mereka sedang antri menunggu ajal menjemput. Kita tidak tahu berapakah sisa umur kita. berapa tahun? berapa bulan? berapa minggu?, berapa hari?, berapa jam?, berapa menit? atau bahkan tinggal berapa detik. Saya juga tidak tahu masih barapakah sisa umur saya. Para pembaca juga tidak tahu masih berapakah sisa umur anda. itu semua adalah rahasia Ilahi Rabbi. yang jelas ALlah berfirman bahwa jika maut itu datang kita tidak bisa lari kemanapun. kemanapun kita lari maka ajal pasti akan menjemput jika waktu sudah ditentukan.
قُل إِنَّ المَوتَ الَّذى تَفِرّونَ مِنهُ فَإِنَّهُ مُلٰقيكُم ۖ ثُمَّ تُرَدّونَ إِلىٰ عٰلِمِ الغَيبِ وَالشَّهٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِما كُنتُم تَعمَلونَ
"Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan"". (QS Al jum'ah : 8)

Kita hidup di dunia tak ubahnya sedang mengantri menunggu kedatangan Al Maut, yang pasti akan datang menjemput kita. Hanya kedatangan mereka masih misteri kapan dan dimana itu semua rahasia, hanya Allah-lah yang tahu. Bedanya manusia dengan mahluk lain adalah jika manusia mati urusan tidak selesai begitu saja. tapi masih berlanjut. Manusia masih harus mempertanggung jawabkan segala perbuatannya di hadapan Allah. Semua amal perbuatan yang sudah kita kerjakan akan di tampakkan kepada kita semua dan akan kita akan dimintai pertanggung jawaban. sudah siapkah kita?

Ajal menjemput kita tidak menunggu persiapan dari kita. Siap belum siap kita harus siap. kita senantiasa dituntut untuk mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan al maut yang datangnya tidak disangka-sangka. kita harus senantiasa mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk menyambut kedatangan al maut. Bekal yang kita butuhkan adalah amal kebaikan yang sudah dituntunkan oleh Allah melalui Nabi dan Rasul berpedoman kepada wahyu dari-Nya.

Kita adalah manusia yang diberi akal oleh ALlah, jika kita tahu umur kita tinggal berapa mungkin kita bisa mengkhususkan diri untuk persiapan menyambut kedatangannya. kedatangan ajal yang masih rahasia ini menuntut kita untuk senantiasa menjaga ketaatan kita kepada ALlah. Sehingga kita bisa menjemputnya dalam suasana ketaatan. seperti pesan ALlah SWT dalam QS AL Imron : 102
يٰأَيُّهَا الَّذينَ ءامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقاتِهِ وَلا تَموتُنَّ إِلّا وَأَنتُم مُسلِمونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."

wa Allahu a'lam.

Sabtu, 21 November 2009

KIAMAT TAHUN 2012?

Berita yang menggemparkan manusia seluruh dunia, yaitu tentang datangnya hari kiamat tahun 2012. Benarkah itu? Allahu a’lam.
Dari manakah datangnya berita itu?
Awal mulanya bagaimana kok bisa muncul berita seperti itu?
Benarkah hal itu akan betul-betul terjadi?
Terus bagaimana kalau kiamat itu benar-benar terjadi?
Banyak pertanyaan yang muncul di seputar ramalan hari kiamat tahun 2012.
Tapi bukan hal yang tidak mungkin kiamat itu benar-benar terjadi pada tahun 2012. bahkan bisa juga maju yaitu terjadi sebelum 2012 ,tapi bisa juga mundur, maksudnya terjadi sesudah tahun 2012. itu semuanya tergantung ketetapan dari yang maha menentukan yaitu Allah.

Tanda-tanda hari kiamat sudah dijelaskan oleh Rasulullah saw. Dalam sabda-sabda beliau. Kita sebagai umat Islam yakin bahwa kiamat benar-benar akan terjadi. Tanda-tanda akan datangnya hari kiamat sudah jelas. Jika tanda-tanda belum lengkap kiamat tidak akan terjadi. Tapi kiamat pasti akan terjadi.

Walaupun tanda-tanda hari kiamat sudah dijelaskan, tapi namanya manusia masih juga dibuat penasaran dengan ramalan akan datangnya hari kiamat pada tahun 2012. Ada yang takut menghadapinya, ada yang penasaran, ada yang trauma karena pernah mengalami bencana sebelumnya seperti tsunami, gempa bumi dll. Baru bencana alam saja sudah seperti itu keadaanya apalagi kalau kiamat beneran. Rumah-rumah bagus hancur, harta benda berserakahan tidak terurus, mobil-mobil mengkilat berserakan ditinggal pemiliknya, bangkai manusia dan binatang berserakan, ngeri melihatnya.

Rupanya rasa penasaran akan datangnya hari kiamat tahun 2012 terbaca oleh produser film, maka dibuatlah film kiamat 2012. entah dari mana mereka tahu gambaran suasana hari kiamat kok bisa-bisanya dia menggambarkannya dan memfilemkannya. Tapi memang karena rasa penasarannya besar, maka begitu film diluncurkan langsung laris.

Kita sebagai muslim yakin bahwa hari kiamat pasti datang, kedatangan hari kiamat sudah jelas tanda-tandanya, jika tanda-tanda kedatangan hari kiamat belum lengkap maka hari kiamat tidak akan terjadi. Yang jadi pertanyaan kita sudahkah kita mempersiapkan diri dengan akan datangnya hari kiamat tersebut? Sudah siapkah kita mempertanggung jawabkan amal-amal kita di hadapan Allah? Sudah siapkah kita menjawab beberapa pertanyaan yang akan dilontarkan kepada kita : Umurmu kau habiskan untuk apa?, hartamu engkau dapat dari mana? dan kau habiskan untuk apa? Dan masih banyak pertanyaan yang harus kita jawab dan kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah. Mulai saat ini yang terpenting adalah bukan kapan hari kiamat itu datang, tapi sudah siapkah kita jika hari kiamat itu datang.

Jumat, 13 November 2009

Memasang aplikasi Qur'an pada facebook

Aplikasi facebook yang ini kayaknya suatu keharusan di gunakan jika kita merasa muslim, namanya Quranic Verses, Aplikasi yang dikembangkan oleh Abdullah Arif seorang mahasiswa alumni dari American University of Sharjah. Pada saat artikel ini di posting terjemahan aplikasi ini tersedia dalam 31 bahasa, Lantunan audio yang menakjubkan dari 14 Qari, 4 Tafsir dari kitab-kitab terkemuka, serta menampilkan ayat-ayat favorit di personal space kita, banyak yang bisa kita lakukan dengan aplikasi ini, kita bisa mendengarkan dan membaca Al-Quran secara online, mencari kata-kata dalam al-qur'an, membaca tafsir dan masih banyak lagi keunggulan lainnya.

Untuk menggunakan aplikasi ini di facebook silahkan buka link Quranic Verses. Kemudian izinkan/Allow, langsung saja kita klik Qur'an Browser (sebelah kiri atas). Nanti akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Penjelasan menu:
1 Browse: Untuk mengganti surat, ayat, dan bahasa yang digunakan.
2 Play: Untuk mendengarkan Surat yang dipilih, silahkan pilih Artist (Qori) yang akan membacanya.
3 Annotations: Pilih Translation untuk menggabungkan antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia.
4 Display Options: Tampilan dan huruf Al-quran yang digunakan.

Kemudian Klik menu setting(Kanan atas), sesuaikan dengan pilihan Anda dan klik Save setting. Langkah terakhir jika kita ingin mencantumkan kedalam profil klik "cantumkan kedalam profil"-> cantumkan-> keep.
Sumber : http://www.tipskom.co.cc/2009/09/memasang-aplikasi-quran-pada-facebook.html

Kamis, 05 November 2009

Seputar Ibadah Qurban

Qurban dalam bahasa Arab artinya dekat, ibadah qurban artinya menyembelih hewan sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah qurban disebut juga "udzhiyah" artinya hewan yang disembelih sebagai qurban. Ibadah qurban disinggung oleh al-Qur'an surah al-Kauthar "Maka dirikanlah shalat untuk Tuhanmu dan menyembelihlah".



Keutamaan qurban dijelaskan oleh sebuah hadist A'isyah, Rasulullah s.a.w. bersabda "Sabaik-baik amal bani adam bagi Allah di hari iedul adha adalah menyembelih qurban. Di hari kiamat hewan-hewan qurban tersebut menyertai bani adam dengan tanduk-tanduknya, tulang-tulang dan bulunya, darah hewan tersebut diterima oleh Allah sebelum menetes ke bumi dan akan membersihkan mereka yang melakukannya" (H.R. Tirmizi, Ibnu Majah). Dalam riwayat Anas bin Malik, Rasulullah menyembelih dua ekor domba putih bertanduk, beliau meletakkan kakinya di dekat leher hewan tersebut lalu membaca basmalah dan bertakbir dan menyembelihnya" (H.R. Tirmizi dll).


Hukum ibadah qurban, Mazhab Hanafi mengatakan wajib dengan dalil hadist Abu Haurairah yang menyebutkan Rasulullah s.a.w. bersabda "Barangsiapa mempunyai kelonggaran (harta), namun ia tidak melaksanakan qurban, maka jangan lah ia mendekati masjidku" (H.R. Ahmad, Ibnu Majah). Ini menunjukkan seuatu perintah yang sangat kuat sehingga lebih tepat untuk dikatakan wajib.


Mayoritas ulama mengatakan hukum qurban sunnah dan dilakukan setiap tahun bagi yang mampu. Mazhab syafi'i mengatakan qurban hukumnya sunnah 'ain (menjadi tanggungan individu) bagi setiap individu sekali dalam seumur dan sunnah kifayah bagi sebuah keluarga besar, menjadi tanggungan seluruh anggota keluarga, namun kesunnahan tersebut terpenuhi bila salah satu anggota keluarga telah melaksanakannya. Dalil yang melandasi pendapat ini adalah riwayat Umi Salamh, Rasulullah s.a.w. bersabda "Bila kalian melihat hilal dzul hijjah dan kalian menginginkan menjalankan ibadah qurban, maka janganlah memotong bulu dan kuku hewan yang hendak disembelih" (H.R. Muslim dll), hadist ini mengaitkan ibadah qurban dengan keinginan yang artinya bukan kewajiban. Dalam riwayat Ibnu ABbas Rasulullah s.a.w. mengatakan "Tiga perkara bagiku wajib, namun bagi kalian sunnah, yaitu shalat witir, menyembelih qurban dan shalat iedul adha" (H.R. Ahmad dan Hakim).


Qurban disunnahkan kepada yang mampu. Ukuran kemampuan tidak berdasarkan kepada nisab, namun kepada kebutuhan per individu, yaitu apabila seseorang setelah memenuhi kebutuhan sehari-harinya masih memiliki dana lebih dan mencukupi untuk membeli hewan qurban, khususnya di hari raya iedul adha dan tiga hari tasyriq.


Dalam beribadah qurban harus disertai niyat berqurban untuk Allah atas nama dirinya. Berqurban atas nama orang lain menurut mazhab Syafi'i mengatakan tidak sah tanpa seizin orang tersebut, demikian atas nama orang yang telah meninggal tidak sah bila tanpa dasar wasiat. Ulama Maliki mengatakan makruh berqurban atas nama orang lain. Ulama Hanafi dan Hanbali mengatakan sah saja berqurban untuk orang lain yang telah meninggal dan pahalanya dikirimkan kepada almarhum.


Dalam menyembelih qurban disunnahkan membaca bismillah, membaca sholawat untuk Rasulullah, menghadapkan hewan ke arah kiblat waktu menyembelih, membaca takbir sebelum basmalah dan sesudahnya sarta berdoa " Ya Allah qurban ini dariMu dan untukMu".


Wallohu 'alam bissawab


-------
sumber pesantren-online
www.dudung.net/artikel-islami/seputar-ibadah-qurban.html

Rabu, 04 November 2009

Memanfaatkan Waktu

Waktu, betapa pentingnya waktu. Karena sangat pentingnya waktu sampai-sampai Allah senantiasa mengingatkan kita dalam beberapa surat al qur’an. Wal ‘asr, wa dhuha, wa laili, ini menunjukkan bahwa betapa kita diperintahkan untuk betul-betul memperhatikan waktu karena betapa pentingnya yang namanya waktu.

Mengapa kita diperintahkan untuk memperhatikan waktu. Karena waktu itu jalannya selalu kedepan, waktu nggak pernah berjalan mundur. Waktu yang sudah terlewatkan tidak bisa kita ulang kembali. Oleh karena itu kita harus memperhatikan waktu, jangan sampai waktu yang ada kita lewatkan dengan sia-sia, atau kita lewatkan dengan sesuatu yang tidak berguna atau bahkan kita manfaatkan untuk sesuatu yang merugikan baik diri sendiri maupun orang lain.

Contoh waktu yang diberikan oleh Allah kepada kita adalah Umur. Umur adalah waktu yang sudah di berikan oleh Allah kepada kita. Waktu (umur) itu terbatas, sebelum kita diciptakan ke dunia ini, berapa lama umur kita sudah ditetapkan oleh Allah. Jatah umur kita itu nantinya akan ditanyakan pada hari Qiamat, engkau diberikan umur dimanfaatkan (dihabiskan) untuk apa? Dan kita juga tidak tahu berapa lamakah kita diberi jatah umur sehingga kita tidak bisa menunda-nunda perbuatan baik yang akan kita perbuat. Oleh karena itu jika kita ingin berbuat baik maka segeralah dilaksanakan agar perbuatan baik itu benar-benar terlaksana agar tidak kedahuluan ajal menjemput kita.

Dari uraian diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa betapa pentingnya waktu sehingga kita dituntut untuk benar-benar memperhatikan dan memanfaatkan waktu. Waktu yang diberikan kepada kita adalah terbatas dan tidak diketahui berapa panjang waktu yang diberika kepada kita sehingga kita dituntut untuk memanfaatkan waktu yang ada sekarang dengan sebaik-baiknya demi amal kebaikan. Waktu yang diberikan kepada kita juga akan dimintakan pertanggung jawaban nantinya di alam akhirat sehingga kita nantinya harus bisa mempersiapkan jawaban yang akan kita berikan kepada Allah jika kita ditanya untuk apa umur yang sudah diberikan kepadamu engkau habiskan.

Wa Allahu a’lam bishowaf, semoga bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Kamis, 29 Oktober 2009

DALIL-DALIL PUASA ARAFAH

Dari Abi Qatadah r.a., ia berkata Rasulullah Saw. telah bersabda:
“Puasa hari Arafah itu dapat menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.”
(Riwayat Jama’ah kecuali Bukhari dan Tarmidzi)
“Dari Siti Hafshah r.a. ia berkata, ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah Saw.: Puasa Asyura (tanggal 10 Muharram), puasa sepuluh hari (di bulan Dzulhijjah), puasa tiga hari pada setiap bulan dan melakukan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”
(Riwayat Ahmad dan Nasa-i dalam kitab Fiqhus Sunnah, juz I, halaman 380; dan Sunan Nasa-i, juz IV, halaman 220)
sumber:
http://izoelas.multiply.com/journal/item/28/Bagaimana_status_hukum_puasa_Tarwiyah_tanggal_8_Dzul_Hijjah
Sedangkan dalil puasa 8 hari bulan Zulhijjah adalah sebagai berikut :
Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW: [1] Puasa hari Asyura, [2] Puasa 1-8 zulhijjah, [3] 3 hari tiap bulan dan [4] dua rakaat sebelum fajar.
(HR. Ahmad, Abu Daud dan Nasai).

Dalil puasa tanggal 9 Zulhijjah atau yang dikenal puasa Arafah itu adalah sabda Rasulullah SAW :
“Puasa hari Arafah itu ?ahtasibu alallah- bahwa dia itu menggugurkan dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya”
(HR. Muslim)
sumber:
http://dien24.blogspot.com/2006/12/seputar-puasa-arafah.html

Kamis, 03 September 2009

Sunnahnya Berpuasa Enam Hari Dari Bulan Syawwal

Dari Abu Ayyub r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Barangsiapa berpuasa dalam bulan Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari dari bulan Syawwal, maka ia adalah seperti berpuasa setahun penuh."* (Riwayat Muslim)

Enam hari bulan Syawwal itu boleh di permulaan bulan yakni tanggal 2 sampai dengan 7 Syawwal dan boleh pula di pertengahan atau di akhir bulan. Jadi asalkan bulan Syawwal boleh. Boleh pula dipersambungkan atau dipisah-pisahkan, seperti dilakukan tanggal 2,5,10,20,26 dan 28 Syawwal. Tetapi tanggal 1 Syawwal jangan digunakan berpuasa, sebab Idul-fitri dan haram berpuasa di dalamnya

Diambil dari Kitab Riadhus shalihin - Imam An Nawawi hadist no 1251

Sunnah Nabi SAW Dalam Menyambut Ramadhan

Di antara Sunnah Nabi saw yang harus dicontohi dalam menyambut Ramadhan adalah:

1) MEMPERBANYAK PUASA SUNNAH

‘Aisyah Ra berkata:

“Tidak pernah Rasulullah saw berpuasa dalam satu bulan yang lebih banyak dari puasanya dalam bulan Sya’ban, adakalanya sebulan penuh. Dan adakalanya hampir penuh hanya sedikit yang tidak puasa.” [HR. Bukhari Muslim]

Berkata ‘Aisyah Ra:

“Tidak kelihatan oleh saya Rasulullah saw melakukan puasa dalam waktu sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan tidak satu bulanpun yang hari-harinya lebih banyak dipuasakan Nabi daripada bulan Sya’ban.” [HR. Bukhari Muslim]

Dari Usamah bin zaid Ra, katanya:

“Tanya saya, Ya Rasulullah! Kelihatannya tidak satu bulanpun yang lebih banyak anda puasakan dari bulan Sya’ban ! Jawab Nabi: Bulan itu sering dilupakan orang karena letaknya antara rajab dan ramadhan, sedang pada bulan-bulan itulah diangkatnya amalan-amalan kepada Tuhan Rabbul ‘Alamin. Maka saya ingin amalan saya dibawa naik selagi saya dalam berpuasa”. [HR. Abu Daud & An-Nasa-I dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah]

Dari Abu Hurairah Ra, Nabi Saw bersabda:

“Janganlah salah seorang dari kalian mendahului Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari, kecuali seseorang yang memang berpuasa sebelumnya, maka hendaklah ia berpuasa hari itu.” [HR. Bukhari Muslim]

Dari Abu Hurairah Ra, Nabi Saw bersabda:

“Jika Sya’ban tinggal setengahnya, maka janganlah berpuasa!” [HR. Turmudzi]

Ucapan Rasulullah Saw di akhir bulan Sya’ban:

“Sungguh telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah, di mana Allah mewajibkan kamu berpuasa, di saat dibuka pintu-pintusyurga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syetan-syetan, dan di mana dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu malam. Maka barangsiapa yang tidak berhasil beroleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia mendapatkan itu buat selama-lamanya.” [HR. Ahmad, Nasai & Baihaqi]

Kesimpulan :
Dari hadits-hadits shahih di atas, maka sunnah Rasulullah saw berpuasa penuh di bulan sya’ban atau beberapa hari tidak berpuasa sebelum ramadhan. Dan Rasulullah saw tidak memerintahkan atau menganjurkan ummatnya supaya mengkhususkan berpuasa atau beribadah di malam nishfu Sya’ban. Berkata Ibnu Taimiyah rhm, “Berpegang teguh kepada sunnah adalah keselamatan, karena sunnah menurut Imam Malik bagaikan perahu nabi Nuh. Siapa yang menaikinya pasti selamat, siapa yangberpaling pasti tenggelam. Adapun bid’ah adalah segala yang tidak disyari’atkan dalam Al-Qur’an dan as-Sunnah yang shahih sekalipun diucapkan dan diperbuat oleh seseorang, sesungguhnya hal tersebut bukanlah syari’at. Karena Allah dan Rasul-Nya tidak menintainya.” (Kitab Al-’Ubudiyah Ibnu Taimiyah)
Berkata Syeikh Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah, “Adapun berpuasa khusus pada Nishfu Sya’ban (pertenaghan bulan Sya’ban) karena menyangkanya ada kelebihannya dari hari-hari dan malam-malam yang lain maka tidak ada satu dalil pun yang sah dan shahih.” (Fiqh Sunnah, Jilid I . hal 382).

2) MEMPERBANYAK QIYAMULLAIL

Adalah Rasulullah Saw sebelum Qiyamullail membaca doa:

“Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil, pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, Engkau memberikan keputusan (hukum) terhadap apa yang diperselisihkan oleh hamba-hambaMu. Maka tunjukkanlah aku –dengan izinMu– kepada kebenaran dari apa yang diperselisihkan. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapapun yang engkau kehendaki kepada jalan yang lurus.” [HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi]

Dari Ma’dan bin Abi Thalhah, beliau berkata: Saya bertemu dengan Tsauban, hamba yang dimerdekakan oleh Rasulullah saw dan saya berkata: Kabarkan kepada saya tentang amal yang dapat saya lakukan sehingga Allah akan memasukkan saya ke surga atau kabarkan kepadaku tentang amal yang paling disukai Allah. Maka dia (Tsauban) diam, kemudian saya bertanya lagi, diapun tetap berdiam diri. Saya bertanya lagi untuk kali ketiga, maka dia berkata: Saya telah menanyakan hal itu kepada Rasulullah Saw, maka beliau bersabda:

“Tetaplah kamu untuk memperbanyak sujud. Ini karena tidaklah engkau sujud sekali kepada Allah melainkan Allah akan mengangkatmu satu derajat dan akan menghapuskan satu kesalahan.” [HR. Muslim, Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah]

Dari Ubadah bin Shamit Ra bahwa beliau mendengar Rasulullah Saw bersabda:

“Tidaklah seseorang sujud satu kali kepada Allah kecuali Dia akan menulis baginya satu kebaikan dan menghapus satu keburukan darinya dan meninggikan satu derajat. Oleh itu, perbanyaklah bersujud.” [HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shahih]

Dari Hudzaifah Ra beliau berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda:

“Tidak ada suatu perbuatan hamba yang lebih disukai Allah daripada ketika Allah melihatnya sedang sujud sambil membenamkan wajahnya ke dalam tanah (debu).” [HR. At Thabrani dalam Al Awsath]

Dari Abu Firas Rabiah bin Kaab Al Aslami Ra, beliau berkata bahwa pembantu Rasulullah Saw dan termasuk ahli Suffah berkata: Saya bermalam bersama Rasulullah Saw kemudian kuambilkan air wudhu dan keperluannya yang lain. Maka Rasulullah bersabda kepadaku:

“Mintalah kepadaku! Sayapun berkata: Saya minta sebagai kawanmu masuk surga. Beliau bersabda: Atau yang lain? Itu saja yang aku minta. Beliau bersabda: Maka bantulah saya untuk dirimu dengan memperbanyak sujud.” [HR. Muslim]

Dari Jabir Ra beliau berkata: Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda:

“Sesungguhnya pada malam hari ada suatu waktu yang tidaklah seorang muslim menemukannya lalu dia meminta kepada Allah suatu kebaikan pada waktu itu, dalam urusan dunia maupun akhirat, kecuali Allah akan mengabulkannya. Dan waktu seperti itu ada pada setiap malam.” [HR. Muslim]

Diriwayatkan oleh Thabrani dalam Al Kabir dari Abu Malik Al Asy’ari, beliau berkata: Rasulullah Saw bersabda:

“Apabila seorang lelaki bangun malam lalu membangunkan istrinya, dan apabila istrinya masih malas untuk bangun maka dia memercikkan air ke wajah istrinya sehingga dia bangun, lalu mereka mengerjakan shalat di dalam rumahnya, kemudian keduanya berzikir kepada Allah swt beberapa lama pada malam itu, maka diampunilah dosa mereka.”

Dan dari Mughirah bin Sukhah Ra beliau berkata: Nabi Saw shalat malam sampai kakinya bengkak. Maka dikatakan kepadanya: Allah telah mengampuni dosa engkau yang telah lalu dan yang akan datang. Beliau bersabda:

“Aku lebih senang menjadi hamba yang banyak bersyukur.” [HR. Bukhari, Muslim, dan An Nasa]

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra, beliau berkata: Rasulullah Saw telah memerintahkan kepada kami untuk shalat malam dan suka dengannya sehingga selalu beliau bersabda:

“Tetaplah kamu sekalian mengerjakan shalat malam walaupun beberapa rakaat.” [HR. At Thabrani dalam Al Kabir Al Awsath]

Dari Abu Hurairah Ra, beliau berkata: Saya berkata kepada Rasulullah Saw: Wahai Rasulullah, tiap saya melihat engkau maka senanglah hatiku dan segarlah mataku. Kabarkanlah kepadaku tentang segala sesuatu. Rasulullah Saw bersabda: Segala sesuatu diciptakan dari air. Maka sayapun berkata: Kabarkanlah sesuatu kepadaku tentang amal yang jika aku kerjakan aku akan masuk surga. Rasulullah Saw bersabda:

“Berilah makan pada orang lain, sebarkanlah salam, sambungkanlah tali persaudaraan, dan dirikanlah qiyamullail (shalat malam) ketika manusia sedang tidur, maka engkau akan masuk surga dengan aman.” [HR. Ahmad, Ibnu Abi ad Dun-ya, & Ibnu Hibban]

Dari Abu Malik Al-Asy’ari Ra, beliau berkata bahwa Nabi Saw bersabda:

“Sesungguhnya di dalam surga itu ada sebuah kamar, luarnya nampak dari dalam dan dalamnya nampak dari luar, yang disediakan Allah kepada orang-orang yang memberi makan kepada orang lain, menyebarkan salam, dan shalat malam tatkala manusia lain sedang tidur.” [HR. Ibnu Hibban]

3) MEMPERBANYAK ISTIGHFAR DAN TAUBAT

Di antara fadhilah istighfar ialah menentramkan jiwa yang resah dan gelisah, menenangkan fikiran yang kusut, menghilangkan bisikan dan godaan syaitan, dan mendatangkan kecintaan Allah Swt.

Al Aghror Al Muzany Ra berkata: Rasulullah Saw bersabda:

“Sesungguhnya adakalanya timbul perasaan di dalam hatiku, maka saya membaca istighfar (minta ampun) dalam sehari seratus kali.” [HR Muslim]

Abu Hurairah Ra berkata: Saya telah mendengar Rasulullah Saw bersabda:

“Demi Allah, saya membaca istighfar (minta ampun) dan bertaubat kepada Allah tiap hari lebih dari tujuh puluh kali.” [HR. Bukhari]

Ibnu Abbas Ra berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda:

“Siapa yang tetap membaca istighfar, Allah akan melepaskan dari segala kesulitan dan melapangkan segala kesempitan, dan memberinya rizki yang tidak terhitung (disangka-sangka).” [HR. Abu Daud]

Syaddad bin Aus berkata: Telah bersabda Rasulullah Saw: Kepala dari bacaan Istighfar (Sayyidul Istighfar) adalah:

“Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada tuhan kecuali Engkau, Engkau menjadikan diriku, dan aku hambaMu, dan tetap pada janjiMu dan perintahMu, sekuat tenagaku aku berlindung kepadaMu dari kejahatan perbuatanku, aku mengakui nikmat karuniaMu kepadaku, dan mengakui pula dosa-dosaku, maka ampunkan bagiku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” [HR. Bukhari]

Berkata Abu Bakar Ra: Wahai Rasulullah, ajarkanlah aku satu do’a yang dengannya aku berdo’a di dalam shalatku. Lalu bersabdalah beliau : Katakanlah (ucapkanlah):

“Ya Allah, sesungguhnya aku telah mendzalimi diri dengan kedzaliman yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau, maka ampunilah daku dengan satu pengampunan dari sisi Engkau dan rahmatilah daku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” [HR. Bukhari & Muslim]

“Ya Allah, ya Tuhanku. Ampunilah segala dosaku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau, Engkaulah Yang Maha Penerima taubat dan Engkau Yang Maha Penyayang.”

4) MEMPERBANYAK ZIKRULLAH

Wahai para mukminin dan mukminat, marilah kita perbanyak zikrullah karena ia mempunya banyak manfaat. Ibnul Qayyim telah menemukan sekitar 80 manfaat zikir. Beliau mengatakan manfaatnya tidak terbatas, di antara manfaat-manfaat itu: mengusir syaitan, menggapai ridha Allah swt, ridha menerima taqdir Allah, memberikan ketenangan jiwa, menghilangkan waktu kosong, kesedihan dan keresahan, mengumpulkan kekuatan dan tenaga (rohani), memperoleh pahala yang agung, menghapuskan segala dosa, hati menjadi tenang dan tentram, serta memantapkan iman.

Inilah perintah Allah Swt supaya kita banyak berzikir kepadaNya:

“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.” [QS. Al Ahzab, 33: 41-42]

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [QS. Al Baqarah, 2: 152]

FirmanNya lagi:

“Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.” [QS. Thaaha, 20: 130]

Abu Musa Al Asy’ari ra berkata: Telah bersabda Rasulullah Saw:

“Perumpamaan orang yang berzikir kepada Allah dan orang yang tidak berzikir kepada Allah, bagaikan perbedaan antara orang yang hidup dan orang yang mati. (HR Bukhari). Dan dalam riwayat Muslim: “Perumpamaan rumah yang dipergunakan zikir kepada Allah di dalamnya dan rumah yang tidak ada zikrullah di dalamnya, bagaikan perbedaan antara yang hidup dan yang mati.”

Abdullah bin Busr ra berkata: Seorang bertanya: Ya Rasulullah! Syariat Islam sangat banyak amal kebaikannya, maka ajarkanlah kepadaku sesuatu yang akan saya pegang baik-baik. Jawab Nabi saw:

“Hendaknya tetap selalu lidahmu basah dari zikir (ingat) kepada Allah.” [HR. Tirmidzi]

5) MEMPERBANYAK MEMBACA AL QURAN

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru, bahwa sesungguhnya Nabi Saw telah bersabda:

“Shaum dan Quran itu memintakan syafaat untuk seorang hamba di hari kiamat nanti. Shaum berkata: Wahai Rabbku, aku telah mencegahnya memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Dan berkata pula Al Quran: Wahai Rabbku, aku telah mencegah dia tidur di malam hari (karena membacaku), maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Maka keduanya diberi hak untuk memintakan syafaat.” [HR. Ahmad]

Dari Abu Umamah Ra, ia berkata bahwa Rasullah Saw telah bersabda:

“Bacalah Al Quran, karena sesungguhnya Al Quran itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.” [HR. Muslim]

Dari Ibnu Abbas Ra:

“Adalah Nabi saw seorang manusia yang sangat dermawan (dalam kebaikan) dan beliau paling dermawan pada bulan Ramadhan di kala beliau berjumpa dengan Jibril as. Dan adalah beliau berjumpa dengan Jibril pada setiap malam di bulan Ramadhan, kemudian Jibril mengajarkan atau mentadaruskan Al Quran kepada beliau. Dan adalah Rasulullah saw sangat dermawan dalam kebaikan (dibulan ramadahan) lebih cepat dari angin yang berhembus.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Wallahu ’alam
diambil dari http://www.abujibriel.com/ajib/2009/08/sunnah-rasulullah-saw-menyambut-ramadhan-al-mubarak.

Rabu, 27 Mei 2009

MENJALANKAN ANTIVIRUS LEWAT FLASH DISK

Ketikan teks berikut ini pada notepad dan simpan di flashdisk dengan nama autorun.inf
Di sini program antivirus yang kita jadikan experimen bernama pcmav.exe

[AutoRun]
open=pcmav.exe
shellexecute=pcmav.exe
shell\antivirus\command=pcmav.exe
shell=antivirus


Buatlah folder dengan nama antivirus
Copikan file pcmav.exe ke dalam folder antivirus di flashdisk
Untuk menjalankan kita tinggal klik drive flashdisk kita, anti virus langsung jalan.

Bila kita mencolokan flashdisk ke dalam CPU biasanya muncul kotak konfirmasi pilih saja autoplay agar program antivirus bisa langsung bekerja
selamat mencoba!

Minggu, 24 Mei 2009

Mengapa memilih UBUNTU

10 Alasan Kenapa Linux Ubuntu lebih baik dari Windows

Bagi yang menganggap Linux itu susah dan Windows itu hebat, baca fakta-fakta berikut tentang Ubuntu :
1. Tidak ada Virus - Iya, benar! karena Linux tidak mengenal file-file executables-nya Win32, jadi kemungkinan kena virus adalah 0%
2. Open Source - Tidak seperti Windows, distribusi Linux adalah open source dan the source code dapat diedit dan diubah sesuai kebutuhan kita.
3. Jadi Pintar - Kalau pakai Windows kita hanya bisa belajar cara install dan memakai program, di Linux bisa belajar dengan menggunakan Terminal. Jadi kalau tiba-tiba tidak bisa memakai GUI, Anda tetap dapat mengakses komputer Anda dan memperbaikinya jika perlu.
4. Free Software - Setiap aplikasi dan software di Linux itu gratis dan open source. Anda tidak perlu khawatir soal lisensi dan selalu ada aplikasi dan software alternatif di Linux yang lebih baik dan gratis daripada aplikasi di Windows.
5. Mudah Digunakan - Hal ini mungkin agak mengejutkan walaupun ini benar. Linux Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang user-friendly dan mudah untuk digunakan bahkan mengalahkan Windows XP dan Vista soal kemudahan pemakaian dan usability.
6. Bantuan Komunitas Ubuntu - Ubuntu mempunyai komunitas yang sangat aktif untuk mendukung dan membantu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda dan solusi untuk masalah-masalah Anda dalam hitungan menit..
7. Cantiknya Desktop Effects - Bagi yang menggangap Aero di Windows Vista itu cantik! tunggu sampai Anda memcoba Compiz di Ubuntu yang menampilkan 3D desktop effects yang lebih cantik tapi tidak memakan resource komputer.
8. Kemudahan Upgrade - Anda dapat mengupgrade Linux Ubuntu melalui package manager dan semua aplikasi dapat diinstall/update dengan mudah. Tidak dibutuhkan Google untuk mencari freeware karena package manager akan membantu Anda mencarinya.
9. Mudah Di-Customize - Jika Anda suka utak-atik sistem operasi komputer Anda tanpa harus obok-obok jutaan registry atau hacking maka Ubuntu adalah pilihan terbaik.
10. Experience Live - CD Linux Ubuntu telah terisi dengan sistem operasi yang Anda bisa jalankan tanpa perlu install ke komputer. Cukup pasang itu CD lalu reboot maka Anda sudah bisa memcoba Ubuntu di komputer manapun di dunia ini

SUMBER : www.lintasberita.com

Salatiga - semarang - tuban

Hari rabu tanggal 20 mei 2009 saya dapat undangan dari Kakak (Bpk Abdus Sukur) yang mau menikahkan anaknya. Bpk Abdus Syukur adalah suami dari kakak istri saya Ibu Siti Aminah (alm) yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Anak dari pak syukur jumlahnya 7 orang yang tertua dan termuda laki-laki sedangkan yang tengah semuanya perempuan.Yang mau nikahan ini adalah anak yang nomor 5. calon suaminya adalah orang dekat situ saja yaitu merakurak katanya sih kerja di pabrik semen bagian mesin. Perjalanan dari salatiga - semarang masih sering saya lakukan kayaknya nggak ada istimewanya karena masih sering saya lakukan. Tak ada perubahan yang berarti. tapi perjalanan semarang - Tuban wah ini sangat banyak ceritanya. Mengapa? karena sudah lama sekali saya tidak pergi kejawa timur. lama sekali saya tidak melewati jalan pantura yang penuh dengan pemandangan pantainya yang indah. rasanya ingat kenangan lama waktu pertama kali saya dengan pak edi (ust. faqih) dari semarang berangkat ke TUban untuk berkenalan dengan calon Istri (dulu) sekarang sudah menjadi istri saya yang sudah menghasilkan 4 orang anak. Jalan semarang - Tuban sudah banyak perubahannya, memang saya orangnya nggak suka bepergian jauh. saya lebih seneng duduk didepan komputer membaca artikel, atau utak utik program aplikasi dari pada bepergian yang banyak butuh biaya. jalan semarang - tuban baru banyak pembenahan. banyak jalan yang baru dibongkar aspalnya. tampaknya mau diganti dengan jalan beton dari semen. diperjalanan saya bertemu dengan Bapak-bapak katanya dari Bangil kalau gak salah dia naik bus dari kudus. dia banyak cerita tentang pengalamannya di Arab, tentang bisnisnya, tentang organisasi keagamaan yang ada dilingkungan sekitar tempat ia tinggal dll. sampai tak terasa bus sudah masuk di wilayah Tuban. saya sedikit bingung karena ternyata terminal tuban sudah pindah di tengah pantai. biasanya saya kalau naik bus berhenti di Terminal kemudian langsung naik angkot atau naik becak sampai dirumah. setelah terminal pindah ketengah pantai saya jadi bingung angkot nggak ada becak nggak ada trus saya mau pulang naik apa. akhirnya saya putuskan untuk turun di Alun-alun TUban, pikir saya dari sana nanti saya bisa naik angkot. eh ternyata angkot yang melewati rumah ternyata gak ada akhirotu saya telpon keponakan untuk dijemput dengan sepeda motor. nggak lama kemudian sampailah keponakan dengan sepeda motor dan nganterku sampai dirumah.

Rabu, 22 April 2009

4 TIPS Ngeblog ala Mat Mulleweg

Matt Mulleweg agar acara ngeblog Anda menjadi lebih asyik
1. Fokus ke Passion
Dari sekian pengetahuan yang Anda ketahui, pasti ada satu atau dua topik yang benar-benar menjadi passion atau yang paling diminati. Cobalah untuk meramaikan halaman blog Anda dengan passion tersebut, mau itu bidang fotografi, teknologi, bisnis atau yang lainnya.

Pasalnya, menurut Mullenweg, dengan semakin seringnya Anda menuliskan topik tersebut, secara tak sadar Anda akan lebih mahir di bidang itu. "Sebab, Anda akan membicarakan dan meng-update pengetahuan mengenai hal itu setiap hari," ujarnya.

2. Jangan Menutup Diri
Menulis di blog juga tak sekadar sharing pengetahuan. Sekadar sharing perasaan yang tengah Anda rasakan juga dapat melatih kemampuan ngeblog Anda. Sedikit narsis memang, tapi cobalah untuk melakukan hal ini, karena nantinya Anda akan terbiasa untuk berbagi di blog terhadap sesuatu yang Anda anggap menarik atau rasakan.

3. Kunjungi 'Tetangga'
Dunia blog amatlah luas dan tak terhingga besarnya. Layaknya manusia yang hidup di dunia nyata, 'kehidupan' di dunia blog juga tak terlepas dari interaksi dengan blogger lain.

Dengan melakukan 'jalan-jalan' santai di blog orang lain, wawasan Anda pastinya juga akan diperkaya. Tak hanya dari sisi pengetahuan, namun Anda juga bisa mengintip gaya tulisan hingga desain blog orang lain yang bisa diadopsi di blog Anda.

4. Practice Makes Perfect
Melahirkan gaya tulisan yang bagus dan khas sesuai cita rasa Anda tentunya tak bisa didapat dalam waktu singkat. Hal ini harus diiringi dengan latihan sesering mungkin yang jika sudah rutin dilakukan akan membuat tulisan Anda terasah dengan sendirinya.

Agar latihan menulis ini tak dianggap sebagai beban, anggap saja aktivitas ngeblog sebagai ajang untuk mencurahkan isi hati. "Kalau sudah berjalan nanti akan terbiasa sendiri dan tak akan merasa seperti melakukan pekerjaan,"

sumber www.detik.com

Selasa, 21 April 2009

Shutdown Windows lewat DOS

Shutdown Windows 98 lewat DOS

Disamping kita shutdown lewat menu start kita juga bisa menshutdown program windows 98 lewat dos prompt. File yang kita gunakan untuk menshutdown adalah rundll32.exe. langkah-langkahnya :
1. masuk ke DOS mode atau dos prompt c:\> atau c:\windows>.
2. ketikan pada DOS prompt tersebut rundll32.exe user,exitwindows atau tampilan dikomputernya C:\>rundll32.exe user,exitwindows kemudian tekan tombol enter pada keyboard
3. tunggu beberapa saat nanti program windows akan dishutdown.

Shutdown Windows XP lewat DOS

Perintah ini termasuk perintah external command dalam DOS yaitu perintah yang perlu file pendukung. File pendukung yang dipakai untuk shutdown adalah tsshutdn.exe

Contoh help manual dari TSSHUTDN
TSSHUTDN [wait_time] [/SERVER:servername] [/REBOOT] [/POWERDOWN]
[/DELAY:logoffdelay] [/V]

wait_time Seconds to wait after user notification before
terminating all user sessions (default is 60).
/SERVER:servername The server to shut down (default is current).
/REBOOT Reboot the server after user sessions are terminated.
/POWERDOWN The server will prepare for powering off.
/DELAY:logoffdelay Seconds to wait after logging off all connected
sessions (default is 30).
/V Display information about actions being performed.

Untuk memberikan perintah ini kita harus berada di DOS prompt terlebih dahulu C:\> atau C:\windows> atau yang lain pokoknya dalam mode DOS. Kemudian coba ketikkan perintah ini “tsshutdn 40 /20” tampilan dilayar C:\>tsshutdn 40 /30. Kemudian ditekan tombol enter pada keyboard. Tunggu kira-kira 1 menit komputer akan mati. Kalau pingin komputernya mati lebih cepet angka 40 dan 20 bisa buat lebih kecil. Semakin kecil angkanya semakin cepet matinya.

Untuk lebih jauhnya pahami teks pada manual diatas, kemudian cobalah sendiri semoga berhasil dan bermanfaat.

HP TERBESAR DI JAMAN INI



Kalau anda punya masalah dengan HP anda karena terlalu kecil fisiknya. Ada nih solusinya. Ponsel terbesar dengan ukuran panjangnya kira kira 5 meter dan tingginya 4 meter. Ponsel ini ada di Chicago, Amerika Serikat.
Ponsel raksasa yang meniru model handset Samsung Messenger ini diciptakan vendor Samsung bersama operator Cricket untuk kepentingan promosi. Meski bentuknya demikian besar, ponsel ini dapat berfungsi sebagaimana ponsel pada umumnya. Bisa untuk chating mantab…!!
Sumber www.detik.com

Sabtu, 18 April 2009

Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)

Nomor induk siswa Nasional adalah nomor induk siswa seluruh indonesia, nomor ini sangat penting sekali untuk diketahui bagi siswa. Jika siswa akan pindah sekolah nomor induk siswa nasional (NISN) sering ditanyakan. Oleh karena itu disini saya ingin membantu siswa (santri) MA Al Irsyad dari Pesantren Islam AL Irsyad yang ingin mengetahui NISN-nya.
Masuklah ke alamat link berikut ini :
http://nisn.diknas.go.id/cont/data_statistik/index.php?npsn=20320585

dengan masuk kealamat lingk ini nanti akan ditampilkan untuk anda tampilan nomor induk anda dan teman-teman anda satu sekolahan yaitu MA Al Irsyad. Mengapa begitu karena nomor yang tercantum disitu adalah nomor statistik MA AL Irsyad yaitu 20320585. Bagi anda yang berasal dari sekolah lain bisa anda ganti nomor itu dengan nomor statistik sekolah anda. Untuk mengetahuinya tanyakan kepada Bapak/Ibu guru anda pasti tahu.

Jika anda ingin mengetahui secara detail data anda klik detail yang ada dilayar.
Atau link saja kealamat berikut misalnya nama anda Farid Setyawan

“http://nisn.diknas.go.id/cont/data_statistik/index.php?npsn=20320585&nisn=” di kuti nomor NISN anda jadinya seperti dibawah ini

http://nisn.diknas.go.id/cont/data_statistik/index.php?npsn=20320585&nisn=9870215280

sekian dulu semoga bermanfaat

Menyisipkan swf Pada Presentasi Power Point

Jika anda punya file swf yang bagus bisa anda sisipkan pada presentasi anda pada Microsoft Powerpoint agar file presentasi anda lebih menarik dan tampak lebih berbobot. Cara untuk menyisipkan file swf tersebut adalah sbb :
1. Munculkan Control Toolbox terlebih dahulu (klikkanan toolbar beri tanda select pada control toolbox). Gambar Control Toolbox adalah seperti ini

2. Klik gambar palu 1x kemudian pilih shockwafe flash object
3. Kemudian drag pada layar power point untuk membuat tempat tayangan membentuk kotak yang ada silangnya
4. Klik kanan kotak tersebut dan pilih properties
5. Rubahlah embedMovie = True
6. Klik custom … (klik pada …)
7. Muncul kotak dialog
8. Pada kotak Movie URL isikan alamat dan nama file swf yang akan ditampilkan. Contohnya seperti gambar di bawah ini

9. Klik tombol OK
10. Untuk mencobanya silahkan tekan tombol F5

C:\WINDOWS\Help\Tours\mm Tour\intro.swf adalah hanya contoh yang ada diwindows dan di setiap komputer yang memakai program windows XP pasti ada. Kalau kita mau menampilkan file swf yang lain tentu alamat url dan nama filenya juga harus sesuai dengan file yang akan kita tampilkan.

Selamat mencoba!!!.