Kamis, 29 Oktober 2009

DALIL-DALIL PUASA ARAFAH

Dari Abi Qatadah r.a., ia berkata Rasulullah Saw. telah bersabda:
“Puasa hari Arafah itu dapat menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.”
(Riwayat Jama’ah kecuali Bukhari dan Tarmidzi)
“Dari Siti Hafshah r.a. ia berkata, ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah Saw.: Puasa Asyura (tanggal 10 Muharram), puasa sepuluh hari (di bulan Dzulhijjah), puasa tiga hari pada setiap bulan dan melakukan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”
(Riwayat Ahmad dan Nasa-i dalam kitab Fiqhus Sunnah, juz I, halaman 380; dan Sunan Nasa-i, juz IV, halaman 220)
sumber:
http://izoelas.multiply.com/journal/item/28/Bagaimana_status_hukum_puasa_Tarwiyah_tanggal_8_Dzul_Hijjah
Sedangkan dalil puasa 8 hari bulan Zulhijjah adalah sebagai berikut :
Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW: [1] Puasa hari Asyura, [2] Puasa 1-8 zulhijjah, [3] 3 hari tiap bulan dan [4] dua rakaat sebelum fajar.
(HR. Ahmad, Abu Daud dan Nasai).

Dalil puasa tanggal 9 Zulhijjah atau yang dikenal puasa Arafah itu adalah sabda Rasulullah SAW :
“Puasa hari Arafah itu ?ahtasibu alallah- bahwa dia itu menggugurkan dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya”
(HR. Muslim)
sumber:
http://dien24.blogspot.com/2006/12/seputar-puasa-arafah.html