Senin, 30 November 2009

Menunggu Ajal Menjemput
















Kambing-kambing yang ada di foto ini adalah kambing-kambing Qurban. Mereka sedang antri menunggu giliran untuk disembelih, artinya mereka sedang menunggu ajal datang menjemputnya. Mereka tidak menyadari bahwa umurnya tinggal beberapa detik saja. Mereka asik bermain dengan sesamanya, makan rumput dengan lahab, seolah-olah mereka akan hidup selamanya.

Manusia hidup di dunia ini tidak selamanya. Umur sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT. Kita tak ubahnya seperti mereka sedang antri menunggu ajal menjemput. Kita tidak tahu berapakah sisa umur kita. berapa tahun? berapa bulan? berapa minggu?, berapa hari?, berapa jam?, berapa menit? atau bahkan tinggal berapa detik. Saya juga tidak tahu masih barapakah sisa umur saya. Para pembaca juga tidak tahu masih berapakah sisa umur anda. itu semua adalah rahasia Ilahi Rabbi. yang jelas ALlah berfirman bahwa jika maut itu datang kita tidak bisa lari kemanapun. kemanapun kita lari maka ajal pasti akan menjemput jika waktu sudah ditentukan.
قُل إِنَّ المَوتَ الَّذى تَفِرّونَ مِنهُ فَإِنَّهُ مُلٰقيكُم ۖ ثُمَّ تُرَدّونَ إِلىٰ عٰلِمِ الغَيبِ وَالشَّهٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِما كُنتُم تَعمَلونَ
"Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan"". (QS Al jum'ah : 8)

Kita hidup di dunia tak ubahnya sedang mengantri menunggu kedatangan Al Maut, yang pasti akan datang menjemput kita. Hanya kedatangan mereka masih misteri kapan dan dimana itu semua rahasia, hanya Allah-lah yang tahu. Bedanya manusia dengan mahluk lain adalah jika manusia mati urusan tidak selesai begitu saja. tapi masih berlanjut. Manusia masih harus mempertanggung jawabkan segala perbuatannya di hadapan Allah. Semua amal perbuatan yang sudah kita kerjakan akan di tampakkan kepada kita semua dan akan kita akan dimintai pertanggung jawaban. sudah siapkah kita?

Ajal menjemput kita tidak menunggu persiapan dari kita. Siap belum siap kita harus siap. kita senantiasa dituntut untuk mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan al maut yang datangnya tidak disangka-sangka. kita harus senantiasa mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk menyambut kedatangan al maut. Bekal yang kita butuhkan adalah amal kebaikan yang sudah dituntunkan oleh Allah melalui Nabi dan Rasul berpedoman kepada wahyu dari-Nya.

Kita adalah manusia yang diberi akal oleh ALlah, jika kita tahu umur kita tinggal berapa mungkin kita bisa mengkhususkan diri untuk persiapan menyambut kedatangannya. kedatangan ajal yang masih rahasia ini menuntut kita untuk senantiasa menjaga ketaatan kita kepada ALlah. Sehingga kita bisa menjemputnya dalam suasana ketaatan. seperti pesan ALlah SWT dalam QS AL Imron : 102
يٰأَيُّهَا الَّذينَ ءامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقاتِهِ وَلا تَموتُنَّ إِلّا وَأَنتُم مُسلِمونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."

wa Allahu a'lam.

2 komentar:

  1. kasihann ya kambing2 itu, makanya ndaka usah di makan wae pak agus... (di wenehno aku wae)..., aku templetnya dari hasil googling bos...kayane neng btemplet.blogspot.com

    www.akhpuji.blogspot.com

    BalasHapus
  2. peken kono gonen bali go ngancani sapi mu

    BalasHapus